Indramayu – Untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata di Tahun Anggaran 2025, DPRD Kabupaten Indramayu melakukan terobosan.
Hal tersebut diupayakan mengingat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk APBD Tahun Anggaran 2025 sudah dimulai.
Dalam rangka upaya tersebut, Badan Anggaran DPRD Kabupaten Indramayu mengadakan pertemuan dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (30/7/2024).
Meskipun secara geografi, Bandung Barat yang merupakan daerah pegunungan berbeda dengan Indramayu yang dikelilingi oleh pantai, kedua daerah ini memiliki kesamaan dalam sektor pariwisata pertanian dan wisata religi.
Badan Anggaran DPRD Kabupaten Indramayu tertarik untuk mempelajari keberhasilan wisata agraria di Kabupaten Bandung Barat, guna mengembangkan potensi serupa di Indramayu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat, Akhmad Panji Hernawan, menjelaskan bahwa KBB memiliki setidaknya enam destinasi wisata alam, seperti Air Terjun Malea dan Taman Impian Dago.
Promosi wisata di KBB dilakukan dengan menggandeng Brand Ambassador, yaitu artis dan penyanyi Aura Kasih yang merupakan putri daerah.
Panji juga menyebutkan bahwa sejak diperkenalkannya tagline “Visit Bandung Barat” pada tahun 2019, ada peningkatan signifikan dalam jumlah wisatawan yang berkunjung setiap tahunnya.
Ketua Badan Anggaran DPRD Kabupaten Indramayu, Sirojudin, menekankan perlunya pembenahan di sektor pariwisata Indramayu, terutama dalam hal promosi. Ia menyatakan bahwa DPRD siap mendukung penuh dari sisi anggaran untuk meningkatkan daya saing pariwisata di Indramayu.
“Banyak yang kami pelajari dari Bandung Barat, salah satunya adalah penggunaan Brand Ambassador untuk promosi wisata. Wisata di Indramayu harus bisa bersaing di Jawa Barat, dan kami dari Badan Anggaran DPRD siap mendukung dari sisi anggarannya,” ujar Sirojudin.
