Indramayu – Banyak cara memberdayakan pemuda. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang memberdayakan pemuda berbasis safetyman.
Kegiatan pemberdayaan ini sudah berjalan sejak 2011. Dalam kegiatan ini Pertamina melatih para pemuda Indramayu dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3).
Pemuda yang merupakan alumnus pelatihan tersebut akhirnya membentuk forum bernama Forum Komunikasi Safety Indramayu (Foksi).
Kegiatan pelatihan-pelatihan safety itu merupakan binaan Pertamina Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pemuda dalam bidang K3.
Melanjutkan kegiatan tersebut, pada Senin (13/2), bertempat di Gedung Patra Ayu, Bumi Patra, digelar seminar CSR “Success Story Pemberdayaan Pemuda Berbasis Safetyman”.
Seminar CSR itu mengisahkan kembali program pelatihan safetyman yang dibina CSR RU VI. Dimana pelatiha itu berhasil meningkatkan kualitas SDM terutama dalam bidang K3.
Pada seminar itu hadir sebagai pembicara Manager Communication, Relation & CSR RU VI, Mohamad Zulkifli, yang menyampaikan pentingnya mewujudkan budaya K3.
Ia menjelaskan program pelatihan yang dilakukan merupakan tidak saja memberikan peningkatan kualitas SDM, namun nilai positif dalam hal lainnya.
Zulkifli menjelaskan bahwa program pelatihan itu menjadikan perusahaan bisa menciptakan nilai ekonomi dan nilai sosial sekaligus.
Sebab perusahaan juga telah menjadikan Foksi tidak hanya sebagai bentukan pelatihan, namun sebagai wadah yang terus berkembang.
Ungkapan Zulkifli juga dikuatkan oleh Ketua Foksi, Riyan Gunawan, dan anggota Foksi, Gustian Tri Cahya. Keduanya hadir menyampaikan success story dalam seminar tersebut.
“Dengan pengetahuan safety yang saya dapatkan, Saya jadi lebih aware dan bertanggung jawab dalam setiap kegiatan dengan selalu memperhatikan aspek safety baik di lingkungan kerja maupun kegiatan sehari-hari”, ungkap Riyan.
Riyan yang kini bekerja sebagai Safetyman di Pertamina, menjelaskan Foksi kini berkembang menjadi wadah penyuluh safety di berbagai kegiatan. Ia menyebut ada Foksi Goes to School, Foksi Peduli, Foksi Sehat, serta Kampanye Safety di wilayah sekitar kilang.
Ia berharap kedepan Foksi bisa menjelma menjadi lembaga sertifikasi K3. Saat ini Foksi sudah memiliki 222 anggota dengan sertifikat migas dan K3 umum BNSP.
—
# Ikuti berita terbaru Reformasi.co.id di Google News.