Tandas.id – INDRAMAYU Musim penghujan dengan intensitas tinggi masih melanda sebagian besar wilayah Indonesia hingga awal Februari 2025.
Salah satu daerah yang terdampak parah adalah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang mengalami banjir bandang, tanah longsor, dan tanah bergerak pada 3-4 Desember 2024.
Hingga kini, sebagian warga terdampak masih bertahan di tenda pengungsian serta fasilitas umum di Desa Bantarsari, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, dan Desa Langkap Jaya, Kecamatan Lengkong.
Sebagai bentuk kepedulian, Perwira Pertamina melalui Serikat Pekerja Pertamina Bersatu Balongan (SP-PBB) bergerak cepat menggalang donasi.
Dana yang terkumpul dari Pekerja Kilang Balongan, BAZMA RU VI, serta PT Kilang Pertamina Internasional Unit VI Balongan mencapai Rp85.102.529.
Dana tersebut kemudian digunakan untuk membangun Hunian Sementara (Huntara) bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.
Pembangunan Huntara ini dilaksanakan oleh Perwira Kilang Balongan Peduli melalui SP-PBB, bekerja sama dengan relawan lokal serta beberapa organisasi non-pemerintah (NGO), termasuk Sehati Sukabumi.
Ketua Umum SP-PBB, Wawan Darmawan, mengapresiasi kontribusi pekerja Kilang Balongan yang turun langsung menjadi relawan di lokasi bencana.
“Bantuan ini merupakan wujud kepedulian kami terhadap masyarakat terdampak. Semoga dapat bermanfaat bagi warga Kecamatan Pabuaran yang tengah berjuang memulihkan kehidupan mereka,” ujar Wawan.
Hingga saat ini, Perwira Kilang Balongan telah membangun delapan unit Huntara, dengan tiga unit lainnya dalam tahap pengerjaan. Selain itu, rencana pembangunan satu unit mushola juga telah dipersiapkan.
Secara keseluruhan, total Huntara yang telah terbangun di Kecamatan Pabuaran, hasil kolaborasi dengan berbagai NGO, mencapai 24 unit dan mulai dihuni oleh warga terdampak.
General Manager RU VI Balongan, Yulianto Triwibowo, berharap agar masyarakat terdampak bencana di Sukabumi dapat segera bangkit.
Ia menegaskan bahwa perusahaan akan terus berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat, tidak hanya di sekitar wilayah operasional Kilang Balongan, tetapi juga bagi mereka yang membutuhkan bantuan.
“Kami berharap masyarakat di Sukabumi dapat segera pulih dan kembali menjalankan aktivitasnya seperti sediakala,” kata Yulianto.