Soal Sidang Isbat, Komisi VIII DPR RI: Tetap Penting Diadakan

Khaerudin

ashabul kahfi
Bagikan Ke:

Jakarta – Dalam sebuah pengembangan kontroversial, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengusulkan agar sidang isbat penentuan Idul Fitri 1445 H atau Lebaran 2024 ditiadakan.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi, memberikan respons terhadap usulan tersebut, menyatakan pemahaman namun tidak sepakat dengan peniadaan sidang isbat.

“Saya memahami usulan dari Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, untuk tidak mengadakan sidang isbat penentuan Idul Fitri tahun ini. Hal itu merupakan bentuk partisipasi aktif dari masyarakat dalam pembentukan kebijakan publik,” kata Ashabul Kahfi kepada wartawan pada Kamis (7/3/2024).

Meskipun memahami usulan tersebut, Ashabul Kahfi menegaskan pentingnya sidang isbat dalam penentuan awal Ramadan dan Idul Fitri.

Ia menyatakan bahwa sidang ini memiliki peran khusus bagi masyarakat yang mengikuti metode rukyah, yang meyakini keabsahan melihat bulan secara langsung sebagai penentu awal bulan Hijriyah.

“Sidang ini sangat penting sebagai ruang bagi masyarakat yang mengikuti metode rukyah, yang meyakini keabsahan melihat bulan secara langsung sebagai penentu awal bulan Hijriyah, berbanding dengan metode hisab yang lebih mengandalkan perhitungan astronomis,” ucapnya.

Namun, Ashabul Kahfi juga menekankan bahwa sidang isbat bukan hanya kegiatan seremonial. Menurutnya, sidang tersebut memiliki dampak lebih luas dalam memperkuat persatuan umat Islam.

“Ini karena sidang isbat bukan sekadar seremonial, melainkan juga merupakan momen penting untuk memperkuat silaturahmi dan persatuan di antara umat Islam menjelang Ramadan dan Idul Fitri,” ujar Ashabul Kahfi.

Sebelumnya, Abdul Mu’ti memberikan alasan terkait usulannya, menyebut bahwa posisi hilal sudah sangat tinggi dan memenuhi kriteria yang ditetapkan MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Mu’ti juga menyampaikan bahwa peniadaan sidang isbat dapat menghemat anggaran negara.

Also Read

[addtoany]

Leave a Comment

Ads - Before Footer