Reformasi.co.id – Godzilla (1998) merupakan film karya Roland Emmerich yang mencoba memberikan sentuhan baru pada tokoh ikonik kaiju, Godzilla.
Meskipun mendapat beragam tanggapan dari para penggemar dan kritikus, film ini tetap menjadi perdebatan hingga kini.
Film ini ditayangkan kembali di Bioskop TransTV pada Senin (15/4/2024) pukul 21.30 WIB. Sebelum menyaksikan keseruannya, silakan simak terlebih dahulu sinopsis dan alur ceritanya.
Sinopsis Film
Godzilla mengambil latar di New York City yang diserang oleh makhluk raksasa yang diciptakan akibat radiasi nuklir.
Seorang ilmuwan, Dr. Niko Tatopoulos (diperankan oleh Matthew Broderick), bersama pasukan militer dan wartawan investigatif, terlibat dalam upaya menghentikan kehancuran yang ditimbulkan oleh monster ini.
Alur Cerita
Film dimulai dengan insiden di Pasifik, di mana sebuah kapal kargo diserang oleh makhluk raksasa yang tidak dikenal, menyebabkan kerusakan besar.
Dr. Niko Tatopoulos, seorang ahli biologi, dipanggil untuk menyelidiki jejak dan sisa-sisa radiasi yang ditinggalkan oleh makhluk itu.
Sementara itu, monster ini bergerak menuju New York City, menimbulkan kehancuran di sepanjang perjalanan.
Dr. Tatopoulos bekerja sama dengan tim militer yang dipimpin oleh Kolonel Hicks (diperankan oleh Kevin Dunn) dan wanita yang ditemuinya, wartawan Audrey Timmonds (diperankan oleh Maria Pitillo), yang tak sengaja terlibat dalam kekacauan ini.
Upaya untuk menghentikan dan menemukan cara untuk mengalahkan Godzilla menjadi fokus utama dalam film ini. Dengan pertempuran epik antara militer dan monster yang terjadi di tengah kota yang ramai, keputusan penting harus diambil untuk menyelamatkan kota dari kehancuran total.
Data Film
Judul Film | Godzilla |
---|---|
Tahun Rilis | 1998 |
Sutradara | Roland Emmerich |
Pemeran Utama | Matthew Broderick, Jean Reno, Maria Pitillo |
Genre | Aksi, Petualangan, Sci-Fi |
Durasi | 139 menit |
Perusahaan Produksi | TriStar Pictures, Centropolis Entertainment |
Budget | $130 juta |
Pendapatan Box Office | $379 juta |
Meskipun Godzilla (1998) berhasil meraih pendapatan yang cukup besar di box office, film ini mendapat kritik terutama dari penggemar berat tokoh Godzilla karena perubahan signifikan pada desain dan karakternya.
Roland Emmerich menghadirkan pendekatan yang berbeda, lebih fokus pada aksi dan drama manusia daripada elemen klasik kaiju yang diharapkan oleh penggemar.
Bagaimanapun juga, film ini tetap menghibur bagi mereka yang menyukai aksi besar dan dramatisasi kehancuran kota oleh makhluk raksasa.
Meskipun tidak dianggap sebagai versi yang memuaskan bagi penggemar Godzilla, film ini memiliki daya tarik tersendiri sebagai film aksi fiksi ilmiah.