Reformasi.co.id – Setelah berpuasa wajib di bulan Ramadan, umat Islam disunnahkan untuk melakukan puasa di bulan Syawal.
Kalangan medis menganjurkan puasa Syawal sebagai bekal untuk menormalkan tubuh setelah puasa sebulan penuh di bulan Ramadan.
Berikut pengertian puasa Syawal beserta niat dan tata caranya:
Pengertian Puasa Syawal
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah selesai menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Puasa Syawal dilakukan selama enam hari pada bulan Syawal. Puasa ini tidak wajib dilakukan seperti puasa Ramadan, namun sangat dianjurkan karena memiliki banyak manfaat dan keutamaan.
Puasa Syawal merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam menjalankan puasa Syawal, seseorang akan mendapatkan pahala yang besar dan kesempatan untuk memperbaiki diri serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Puasa Syawal juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh, karena dengan melakukan puasa ini, tubuh akan mendapatkan waktu istirahat yang lebih lama setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Hal ini dapat membantu memperbaiki kondisi fisik dan mental, serta menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dalam menjalankan puasa Syawal, sebaiknya dijalankan secara bertahap dalam enam hari setelah Idul Fitri, namun tidak harus secara berurutan.
Jadi, seseorang dapat memilih hari-hari yang cocok untuk melaksanakan puasa Syawal.
Dalil Puasa Syawal
Puasa Syawal memiliki landasan riwayat dari Hadits yang mutawatir. Berikut dalilnya:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Artinya: “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadan, kemudian mengikuti puasanya dengan enam hari pada bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR. Muslim)
Hadis di atas merupakan dalil puasa Syawal, yang menunjukkan bahwa puasa ini merupakan puasa sunnah yang dianjurkan dilakukan setelah selesai menjalankan puasa Ramadan.
Dalam hadis ini juga disebutkan bahwa dengan menjalankan puasa Syawal selama enam hari, maka seseorang akan mendapatkan pahala seperti berpuasa sepanjang tahun.
Hadis ini menunjukkan pentingnya menjalankan puasa Syawal sebagai bentuk pengamalan sunnah Nabi Muhammad SAW. Puasa Syawal dapat meningkatkan kualitas ibadah seseorang dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Oleh karena itu, sebaiknya kita menjalankan puasa Syawal dengan sungguh-sungguh dan ikhlas, demi mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
Niat Puasa Syawal
Ada beberapa pendapat tentang wajibnya melafalkan niat dalam melakukan berbagai ibadah, termasuk puasa Syawal.
Untuk yang mewajibkan dalam melafalkan niat, berikut lafal niat untuk puasa Syawal:
أَنِّيْ نَوَيْتُ صَوْمَ سِتَّةِ أَيَّامٍ مِنْ شَوَّالِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Sesungguhnya aku niat berpuasa enam hari pada bulan Syawal sebagai ibadah sunnah karena Allah SWT.“
Niat tersebut bisa dibaca sebelum melakukan puasa atau saat sahur.
Demikianlah penjelasan mengenai puasa Syawal. Semoga bermanfaat.