Krisis Peru, Puluhan Tewas dan Ada Polisi Dibakar Hidup-Hidup

Khaerudin

kerusuhan di peru

Reformasi.co.id – Penggulingan Presiden Peru, Pedro Castillo, pada awal Desember 2022 lalu berbuntut panjang. Kini Peru mengalami kerusuhan, puluhan orang tewas, dan ada polisi yang sedang patroli dibakar hidup-hidup.

Sebagaimana dikutip dari Associated Press, seorang polisi bernama Jose Luis Soncco Quispe (29) yang sedang berpatroli bertemu dengan massa demonstrasi yang rusuh. Korban kemudian dibakar hidup-hidup tanpa ampun.

Jose pada saat itu berpatroli dengan rekannya, Ronald Villasante Toque di Juliaca, seuah kota yang berbatasan dengan Bolivia dan Danau Titicaca, Senin (9/1). Keduanya lalu diserang massa, namun beruntung Ronald berhasil menyelamatkan diri.

Kronologi Krisis Peru

Saat ini, Kamis (12/1) kerusuhan di Peru memakan korban sekurang-kurangnya 47 orang. Semuanya tewas akibat bentrok antara massa demonstran dengan pihak kepolisian.

Kerusuhan di Peru bermula saat penggulingan Presiden Peru, Pedro Castillo pada awal Desember 2022 lalu. Pedro dijegal karena membubarkan Kongres yang berupaya mencegah pemakzulannya sendiri.

Pedro sudah tiga kali berupaya dimakzulkan. Ia dituduh korupsi. Namun pria berusia 53 tahun ini membantah karena tuduhan itu hanya tuduhan politis saja.

Presiden ini kemudian ditinggalkan oleh para menterinya. Sebab Pedro dituding telah melakukan kudeta karena berupaya membubarkan Kongres. Pedro kalah dan bakal mencari suaka ke Mexico. Namun gagal.

Castillo kini ditahan, dan digantikan oleh Dina Boluarte. Namun pendukung Castillo kini terus-terusan melakukan demonstrasi dan meminta sang presiden dibebaskan.

Also Read

Tags

Leave a Comment

Ads - Before Footer