Konversi Motor Biasa ke Motor Listrik Jadi Gratis, Ini Caranya

Khaerudin

konversi ke motor listrik

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah mengumumkan program konversi motor listrik secara cuma-cuma untuk masyarakat. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap minimnya minat masyarakat dalam mengubah motor konvensional menjadi motor listrik.

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi pada Rabu (24/4/2024), “Kementerian ESDM saat ini mengundang semua pemilik kendaraan motor roda dua, itu akses ke websitenya ESDM, nanti kami konversi secara gratis.”

“Ini merupakan upaya agar motor yang berkeliaran di jalan itu tidak ada emisinya. Paling tidak seperti itu,” tambahnya.

Bagi masyarakat yang berminat, informasi lebih lanjut mengenai konversi motor listrik dapat diperoleh melalui situs resmi Kementerian ESDM di ebtke.esdm.go.id/konversi.

Di situs tersebut, tersedia informasi mengenai bengkel-bengkel yang telah disertifikasi oleh Kementerian ESDM, memudahkan masyarakat dalam melakukan konversi.

Sebelumnya, konversi motor listrik telah diberikan subsidi sebesar Rp10 juta. Eniya menjelaskan bahwa konversi gratis ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertujuan untuk mengurangi beban biaya konversi bagi konsumen.

Proses konversi motor berbahan bakar minyak diperkirakan membutuhkan biaya antara Rp15 juta hingga Rp17 juta.

“Sebetulnya, selisih dari bantuan Rp10 juta itu sisanya ditanggung sendiri. Kita dibantu oleh program CSR juga, sehingga bisa gratis,” ujar Eniya.

Eniya juga mengajak para pelaku usaha yang ingin mendukung pemerintah dalam menggalakkan konversi dari motor bensin ke motor listrik untuk berpartisipasi dalam program CSR.

“Kalau ada perusahaan yang bisa mendukung kami juga, silakan kontak ke ESDM, ke tempat saya,” kata Eniya.

Dalam kesempatan tersebut, Eniya juga menekankan bahwa penggunaan energi oleh kendaraan listrik lebih efisien dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvensional.

“Jadi, BBM yang kita pakai untuk menempuh jarak yang sama, dengan harga listrik itu jauh lebih murah. Sekarang sekitar sepertiga hingga seperlima (dari harga BBM),” ujar Eniya yang sebelumnya merupakan Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Dengan pemberian konversi motor listrik secara gratis ini, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan kendaraan ramah lingkungan serta turut mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Also Read

Leave a Comment

Ads - Before Footer