Klub Moge Dirjen Pajak “Belasting Rijder” Diminta Bubar oleh Sri Mulyani

Khaerudin

dirjen pajak moge

Jakarta – Buntut sorotan terhadap pegawai Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, akhirnya melebar kemana-mana. Sampai Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta klub motor gede (moge) pegawai pajak Belasting Rijder dibubarkan.

Sri Mulyani menyampaikan hal ini di akun Instagramnya. Ia meminta agar klub motor tersebut dibubarkan lantaran beredar di berbagai media foto Dirjen Pajak Kemenkeu, Suryo Utomo, mengendarai motor besar bersama klub Belasting Rijder.

“Agar klub Belasting Rijder DJP dibubarkan,” kata Sri Mulyani di Instagram, pada Minggu (26/2).

Sri menjelaskan kalau klub motor tersebut menimbulkan persepsi negatif masyarakat. Gaya hidup ini, lanjutnya, telah menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai pajak.

“Jelaskan dan sampaikan kepada masyarakat mengenai jumlah harta kekayaan Dirjen Pajak dan darimana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN,” pintanya.

Meski dibeli dengan uang resmi, tambah Sri, para pejabat yang mengendarai moge itu telah melanggar asas kepatutan aparatur sipil negara (ASN).

“Mengendarai dan memamerkan Moge bagi pejabat/pegawai pajak dan Kemenkeu telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik. Ini mencederai kepercayaan masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya beredar luas postingan di media sosial yang menampilkan Dirjen Pajak, Suryo Utomo, sedang berkendara moge bersama klub moge Belasting Rider.

Klub moge ini diketahui berisikan para pegawai pajak yang memiliki motor gede. Sebagaimana diketahui, motor gede memiliki harga ratusan hingga miliaran rupiah.

Sebagaimana diketahui, saat ini Kementerian Keuangan terutama Ditjen Pajak sedang mendapat sorotan pasca kejadian penganiayaan atas David Ozora yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo.

Mario yang diketahui merupakan anak dari mantan pegawai pajak Eselon III Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo, kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosialnya.

# Ikuti berita terbaru Reformasi.co.id di Google News.

Also Read

Leave a Comment

Ads - Before Footer