Jakarta – Presiden Joko Widodo masih berupaya mencari solusi terbaik dengan FIFA, buntut dari bakal dibatalkannya Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U20.
“Kita baik pemerintah dan PSSI masih berupaya mencari solusi terbaik, maka itu saya mengutus Ketua Umum PSSI Erick Tohir untuk bertemu FIFA,” ujar Jokowi, Selasa (28/3).
Meski begitu, sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina tidak berubah. Hal itu prinsip yang selalu konsisten diterapkannya.
Menurut Jokowi, kemerdekaan Palestina dan mendukung penyelesaian two state solution, Israel dan Palestina, konsisten dan tegus diperjuangkan.
“Keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20 tidak ada kaitannya dengan posisi politik Indonesia terhadap Palestina,” ujar Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan ketika Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA, hal tersebut menjadi kehormatan.
Jokowi merasa terormat karena bisa menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20. Sebuah event yang menurut Jokowi paling banyak penggemarnya.
Saat penunjukkan itu di tahun 2019, Jokowi juga belum tahu tim mana saja yang lolos kualifikasi. Israel dipastikan lolos itu baru Juli 2022.
“Saya jamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina,” ungkap Jokowi.
Piala Dunia U-20 sendiri direncanakan pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang di enam kota Indonesia.
Namun saat drawing, muncul berbagai penolakan kehadiran timnas Israel di Indonesia. Sehingga FIFA membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah.
