Reformasi.co.id – Tak ada asap jika tanpa api. Begitupun dengan bentrokan pekerja asing dengan pekerja lokal di PT GNI Morowali Utara. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkap akar masalah mengapa bentrokan itu terjadi.
“Akar masalahnya ada tuntutan yang disampaikan kepada perusahaan yang belum direspons sehingga memicu terjadinya unjuk rasa yang berakhir dengan anarkis, jadi ini lebih pada persoalan yang belum respons dengan baik oleh pihak perusahaan,” kata Ida kepada wartawan, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Menurut Ida, pihaknya sudah menerjunkan tim mediator untuk melakukan mediasi antara PT GNI dengan para pekerja yang melakukan unjuk rasa. Hasilnya sudah ada, namun Ida enggan menyebutkannya kepada media.
Saat ini pihaknya fokus untuk mengawasi implementasi dari kesepakatan tersebut. Ia sudah meminta tim pengawas dari provinsi untuk melakukannya. Bahkan jika diperlukan, pihak kementerian akan terjun langsung kesana.
“Beberapa tuntutan direspons oleh perusahaan, nanti kami akan lihat seberapa jauh kesepakatan itu dan kami pengawasan akan mengawasi implementasi kesepakatan itu,” pungkasnya.