Indramayu – Seorang balita berusia tiga tahun di Indramayu menderita kelainan saraf otak. Hal ini menyebabkan tumbuh kembangnya terganggu.
Akibat penyakit yang dideritanya, balita bernama Muhammad Yusuf Agustian tersebut harus mendapatkan asupan makanan dari selang yang dipasang di hidungnya.
Sehari-hari, kondisi Yusuf hanya bisa terbaring lemah di pangkuan ibunya, Wahyuni (33). Sementara, kondisi Wahyuni yang single parent, membuatnya tidak mampu membawa Yusuf berobat secara maksimal.
Wahyuni yang tinggal di Blok Kembang, RT/RW 03/02, Desa Kertasemaya, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, hanya bisa pasrah dengan kondisi tersebut.
Ia mengaku belum mendapatkan uluran bantuan pengobatan dari pemerintah daerah. Satu-satunya yang membantunya hanyalah kepemilikan Kartu Indonesia Sehat (KIS) Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Yusuf juga cukup rutin dibawa Wahyuni ke Posyandu terdekat. Namun berdasarkan pantauan tenaga kesehatan setempat, kondisi berat badannya tak juga membaik.
“Dari pihak kecamatan dan kabupaten belum ada (kunjungan),” terang Wahyuni, saat ditanya awak media pada Jum’at (9/6/2023).
Saat ditanya bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari, Wahyuni tak kuasa menahan isak tangisnya. Ia mengaku bersyukur ada saja rejeki yang didapatkannya.
“Beruntung tetangga disini baik, banyak membantu,” ungkap Wahyuni sambil menahan tangis dan menyeka air matanya.
Saat tangisnya mereda, Wahyuni hanya berharap ada keajaiban pada Yusuf. Ia berharap bisa membawa Yusuf berobat dan bisa sembuh seperti anak-anak yang lain.
“Saya hanya berharap rejeki saya lancar, bisa membawa Yusuf berobat,” pungkas Wahyuni.