Reformasi.co.id – Hari Palang Merah Internasional, juga dikenal sebagai Hari Dunia Palang Merah dan Bulan Sabit Merah atau World Red Cross and Red Crescent Day, diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Mei.
Hari ini dimaksudkan untuk memperingati peran penting organisasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (PMI) dalam membantu orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia, serta untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan.
Sejarah Hari Palang Merah Internasional
Sejarah Hari Palang Merah Internasional dimulai pada tanggal 8 Mei 1828, ketika seorang pejuang kemanusiaan bernama Henri Dunant mengunjungi medan perang Solferino di Italia Utara.
Dunant terkejut melihat banyaknya tentara yang terluka dan tergeletak tanpa perawatan, serta bagaimana para sukarelawan berjuang keras untuk memberikan bantuan medis.
Pengalaman ini menginspirasi Dunant untuk menulis sebuah buku yang berjudul “A Memory of Solferino”, di mana ia menyerukan pembentukan organisasi internasional untuk membantu orang-orang yang terkena dampak perang.
Buku Dunant ini menjadi landasan bagi pendirian Komite Internasional Palang Merah pada tahun 1863. Komite ini kemudian berganti nama menjadi Federasi Internasional dari Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah pada tahun 1919, dan sekarang menjadi organisasi kemanusiaan terbesar di dunia.
Sejak didirikan, PMI telah berperan penting dalam membantu orang-orang yang membutuhkan di seluruh dunia.
Organisasi ini terlibat dalam berbagai kegiatan kemanusiaan, seperti memberikan bantuan medis dan kemanusiaan kepada korban bencana alam, menyediakan perawatan kesehatan dan pendidikan di daerah-daerah terpencil, dan melindungi hak asasi manusia dan keadilan sosial.
Pada Hari Palang Merah Internasional, banyak orang di seluruh dunia memperingati peran penting PMI dan menghargai para sukarelawan dan pekerja kemanusiaan yang bekerja keras untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.
Hari Palang Merah Internasional di Indonesia
Di Indonesia, PMI memiliki peran yang sangat penting dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi.
PMI juga terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya di Indonesia, seperti program donor darah, pelatihan pertolongan pertama, dan pembentukan kelompok relawan.
Banyak sekali sukarelawan yang telah bergabung dengan PMI di Indonesia, termasuk para mahasiswa, pegawai negeri, dan masyarakat umum.
Dalam merayakan Hari Palang Merah Internasional, PMI Indonesia mengadakan berbagai kegiatan sosial, seperti donor darah massal, pelatihan pertolongan pertama, dan penyebaran informasi tentang kesehatan dan keselamatan.
Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memberikan bantuan kemanusiaan dan melibatkan masyarakat dalam upaya kemanusiaan.