Jakarta – Gerhana matahari hibrida bakal terjadi pada 20 April 2023 mendatang. Gerhana ini memiliki dua tipe, yakni gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari total.
Gerhana ini bisa disaksikan di dua titik di Indonesia. Yang pertama di Biak Numfor, Papua, dan Pulau Kisar Maluku.
Di Biak Numfor akan terjadi pada pukul 13.57 WIT dengan durasi 1 menit 2 detik, sementara di Pulau Kisar pada pukul 13.22 WIT dengan durasi 1 menit 5 detik.
Wilayah lainnya di Indonesia hanya akan mendapati gerhana matahari sebagian. Bahkan wilayah Provinsi Aceh tidak bisa mengamati gerhana matahari ini.
Lokasi Terjadi Gerhana Matahari Hibrida
Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), berikut daerah yang bisa mengamati gerhana matahri hibrida ini:
- Aceh: Puncak Gerhana 10.43 WIB
- Sumatera Utara: Puncak Gerhana 10.24 WIB
- Sumatera Barat: Puncak Gerhana 11.40 WIB
- Riau: Puncak Gerhana 10.47 WIB
- Bengkulu: Puncak Gerhana 10.41 WIB
- Jambi: Puncak Gerhana 10:43 WIB
- Kepulatan Riau: Puncak Gerhana 10:58 WIB
- Sumatera Selatan: Puncak Gerhana 10.42 WIB
- Lampung: Puncak Gerhana 10.41 WIB
- Bangka Belitung: Puncak Gerhana 10.50 WIB
- Banten: Puncak Gerhana 10.43 WIB
- DKI Jakarta: Puncak Gerhana 10.45 WIB
- Jawa Barat: Puncak Gerhana 10.43 WIB
- Jawa Tengah: Puncak Cerhana 10.46 WIB
- DI Yogyakarta: Puncak Gerhana 10.48 WIB
- Jawa Timur: Puncak Gerhana 10.49 WIB
- Kalimantan Barat: Puncak Gerhana 11.00 WIB
- Kalimantan Tengah: Puncak Gerhana 11:00 WIB
- Kalimantan Selatan: Puncak Gerhana 19.06 WIB
- Kalimantan Selatan: Puncak Gerhana 12:05 WITA
- Kalimantan Timur: Puncak Gerhana 12:12 WITA
- Kalimantan Utara: Puncak Gerhana 12:25 WITA
- Bali: Puncak Gerhana 11:55 WITA
- Nusa Tenggara Barat: Puncak Gerhana 11:58 WITA
- Nusa Tenggara Timur: Puncak Gerhana 12.02 WITA
- Sulawesi Barat: Puncak Gerhana 12:14 WITA
- Sulawesi Selatan: Puncak Gerhana 12:11 WITA
- Sulawesi Tengah: Puncak Gerhana 12:22 WITA
- Sulawesi Tenggara: Puncak Gerhana 12:18 WITA
- Gorontalo: Puncak Gerhana 12:29 WITA
- Sulawesi Utara: Puncak Gerhana 12:38 WITA
- Maluku Utara: Pancak Gerhana 13.29 WIT
- Maluku: Puncak Gerhana 13:24 WIT
- Papua Barat: Puncak Gerhana 13:45 WIT
- Papua: Puncak Gerhana 13.51 WIT
Pengertian Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana matahari hibrida adalah fenomena langka di mana terjadi gabungan antara gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin.
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan sepenuhnya menutupi matahari, sedangkan gerhana matahari cincin terjadi ketika bulan hanya menutupi sebagian dari matahari, sehingga terlihat seperti cincin di sekitar bulan.
Gerhana matahari hibrida terjadi ketika posisi bulan relatif terhadap bumi dan matahari sangat tepat sehingga menghasilkan gabungan antara gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin. Hal ini sangat jarang terjadi dan hanya terjadi beberapa kali dalam satu dekade.
Ketika gerhana matahari hibrida terjadi, pengamat di sebagian wilayah bumi akan melihat gerhana matahari total, sementara di wilayah lainnya akan melihat gerhana matahari cincin.
Karena fenomena ini sangat langka dan hanya terjadi di wilayah yang sangat kecil, pengamat harus berada di lokasi yang sangat tepat untuk dapat menyaksikan gerhana matahari hibrida dengan jelas.